Ilmu Budaya Dasar,Manusia Dan Kebudayaan,konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan,Manusia cinta dan kasih
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar
dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The
Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin
Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan
mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam
bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun
rohani.
· Tujuan ilmu
budaya dasar:
- Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
- Lebih peka dan terbuka terhadap masalah
kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap
masalah-masalah tersebut.
- Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai
lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
- Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada
nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
Dengan ringkas dapat
disebutkan bahwa tujuan IBD adalah :
Perlunya Melakukan PEMBENTUKAN pemikiran yang khususnya berkenaan dengan
kebudayaan dan kemanusiaan,agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan
dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
· Mengapa perlu ibd?
–
Bangsa Indonesia adalah
masyarakat majemuk (suku, Budaya, Agama dan sebagainya)
–
Pembangunan yang dilaksanakan
menimbulkan perubahan dalam sistem nilai
budaya
–
Kemajuan dalam bidang
Teknologi Komunikasi Massa dan Transportasi mempengaruhi intensitas kontak
budaya antar suku-bangsa maupun dengan kebudayaan dari luar
–
Ilmu Alamiah Dasar.
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) ini
membahas tentang beberapa ilmu yaitu fisika, kimia, astronomi, geologi,
meteorologi serta biologi. Termasuk juga ilmu-ilmu fisis dan biotis seperti zologi,fitologi, dan
fisiologi manusia.
Tiga
konsep ibd.
–
IBD = Basic Humanities
IBD, yaitu ilmu pengetahuan dasar
yang membahas masalah-masalah kebudayaan dan kemanusiaan melalui kajian
teori-teori kebudayaan.
–
IBD = the humanities
IBD , yaitu ilmu pengetahuan dasar
yang membahas masalah-masalah kebudayaan dan kemanusiaan melaui filsafat etika,
ekonomi, moral, seni sastra, seni tari, dan seni rupa.
–
IBD = humanities
IBD , yaitu bidang-bidang studi yang berusaha menafsirkan makna, martabat
dan eksistensi kehidupan manusia melalui pengetahuan sejarah, bahasa, agama,
sastra dan seni.
· Ruang lingkup ibd
- Aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik
dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya,
maupun secara gabungan (antar bidang)berbagai disiplin dalam pengetahuan
budaya.
- Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak
perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat,
waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana
terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan
perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
· Latar Bela!ang Ilmu Budaya
Dasar.
latar belakang ilmu budaya
dasar bermula dari kritik yang diberikan !lehsejumlah &endikiawan mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagaiwarisan
system pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan.
5ystem pendidikan tersebut merupakan kelanjutan dari p!litik balas budi yang diajukan!leh 0!nrad $he!d!re =an De8enter.
%dapun tujuannya adalah menghasilkantenaga terampil dalam bidang
administrasi, perdagangan, teknik,dan keahlian laindemi kelan&aran usaha
mereka dalam mengekspl!itasi kekayaan >egara kita.
·
Seni.
Merupakan wujud kekaguman dan sekaligus penghargaan
manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang ditemuinya di dalam kehidupan
manusia.
Hubungan budaya dengan informatika, informatika adalah
informasi yang disampaikan melalui matematika. Informasi dapat berbentuk lisan
maupun tertulis. Informasi merupakan suatu kebudyaan yang sudah ada sejak
adanya manusia pertama di muka bumi ini, mereka mengerti satu sama lain melaui
informasi yang disampaikan. Walaupun bahasa yang mereka gunakan berbeda satu
sam lainnya, tapi tetap mereka mempunya maksud yang sama. Informasi ini sudah
menjadi budaya yang selalu digunakan oleh orang untuk melakukan komunikasi
dengan yang lainnya. Informasi yang disampaikan secara lisan jaranng
menggunakan cara atau metode matematis, karena informasi lisan bersifat
langsung yang harus segera dilakukan tanpa banyak menunggu lagi. Sedangkan
informasi yang disampaikan secara tertulis sebagian menggunakan metode
matematika.
·
Hubungan ibd dengan ilmu pertanian
1. Hubungan IBD dengan tanah
sebagai fokusnnya
2. Hubungan IBD dengan
tanam-tanaman sebagai fokusnya
3. Hubungan IBD dengan hama dan
penyakit sebagai fokusnya
4. Hubungan IBD dengan ilmu bio
kimia sebagai fokusnya
5. Hubungan IBD dengan
perekonomian sebagai fokusnya
·
Hubungan ibd dengan ilmu kedokteran
Hubungan IBD dengan Ilmu
Kedokteran
Hubungan ilmu budaya dasar
dengan ilmu-ilmu kedokteran tampak jelas, sebab ilmu kedokteran itu sendiri
berada atau merupakan ilmu-ilmu yang secara langsung berkaitan dengan manusia
sebagai sasarannya. Di sinilah ilmu kedokteran itu berperan sekali dalam
kehidupan manusia. Jadi, budi manusia yang luhur harus dapat menguasai atau
menyelubungi segala tindak-tanduk sang dokter.
·
Kajian ilmu budaya dasar
Makhluk ciptaan tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang
dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika
manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam
tubuh,tidak dapat dilihat, tidak dapat dirasa, sifatnya abstrak tetapi abadi.
Jika manusia meninggal jiwa akan terlepas dan akan kembali ke asalnya yaitu
Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam
tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
TERIMAKASIH.💪
Manusia dan
kebudayaan
·
Definisi manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tidak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang
paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
·
Unsur-unsur yang membangun manusia
Jasad :
badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba dan menempati ruang.
Hayat:
mengandung unsur hidup yang ditandai gerak. Ruh: bimbingan tuhan yang bekerja
secara spiritual yang memahami kebenaran.
Nafs
:kesadaran tentang diri sendiri.
· Hakekat manusia
1) Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2) Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna,
jika dibandingkan dengan makhluk lain
Manusia
memiliki perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia. Misanya;
Perasaan
Intelektual
Perasaan
Estetis
Perasaan
Etis
Perasaan
diri
Perasaan
Sosial
Perasaan
Religius
3) Makhluk Biokultural, yaitu makhluk hayati
yang budayawi
4) Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkunan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja
dan berkarya.
· Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal
dari Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal);[1] diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari
kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa
Inggris yaitu culture dan bahasa
Latin cultura.
· Unsur-unsur kebudayaan
Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap
masyarakat berbeda-beda. Namun, ada
unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara umum dimiliki oleh setiap masyarakat.
Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal (cultural
universals).
Beberapa ahli telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan
pokok. Para ahli tersebut, di antaranya Melville J. Herskovits yang
menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem
ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
1.
Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:[6]
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
2.
Bronislaw Malinowski mengatakan 4 unsur
pokok kebudayaan meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat, dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o organisasi kekuatan (politik)
3.
C.
Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal
categories of culture) yaitu:[7]
o bahasa
o sistem pengetahuan
o sistem teknologi, dan peralatan
o sistem kesenian
o sistem mata pencarian hidup
o sistem religi
o sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
· hubungan manusia dengan kebudyaan
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. ... Lagu,
tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita
rasakan.
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
\
Pengertian Kesusatraan dan Ilmu Budaya Dasar
Kata kesusastraan apabila diurai atas konfiks ke-an mengandung arti ‘semua yang berkaitan dengan prefiks su ‘baik, indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’. Jadi, menurut untaian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut arti istilah, kesusastraan ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.
Ilmu Budaya Dasar memberikan pelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia, sedangkan kesusastraan adalah penguraian atas konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, atau keharmonisan antara isi. Jadi intinya kesusatraan membuat pencerahan atas konflik mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia dengan membawa nilai estetis yang baik dan menimbulkan keserasian bersama.
1. Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari Bahasa Inggris the humanities. Istilah ini diambil dari Bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi, the humanities berkaitan dengan nilai, dimana seseorang yang mempelajarinya akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya dan halus. The humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya.
Dalam IBD, mahasiswa dapat menggunakan sastra sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.
Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh penagalaman batin lain dari berbagai tafsiran dari kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memeperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra daoat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pemmbacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
· Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Prosa yang biasa disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja sering diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi cerita atau kisahan yang mempunyai pemeran lakuan peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya hayal/imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya digunakan untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusatraan Indonesia, dikenal dua jenis prosa, yaitu prosa lama dan prosa baru:
1. Prosa Lama
o Dongeng-dongeng
o Hikayat
o Sejarah
o Epos
o Cerita pelipur lara
2. Prosa Baru
o Cerpen
o Roman/Novel
o Biografi
o Kisah
o Otobiografi
· Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1. Memberikan Kesenangan:
o Memberikan pengalaman sebagaimana mengalami peristiwa itu sendiri
o Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya (daerah/tempat asing)
o Mengenal tokoh-tokoh aneh/asing tingkah lakunya
2. Memberikan Informasi:
o Memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat dalam ensiklopedia
3. Memberikan Warisan Kultural:
o Dapat menstimulasi imajinasi dari warisan budaya bangsa (cerita Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Layar Terkembang, dan sebagainya)
4. Memberikan Keseimbangan Wawasan
o Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu
o Memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya
· Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra sendiri ialah bagian dari kesenian dan kesenian merupakan unsur dari kebudayaan.
Kepuitisan, keartistikan/keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
o Figura Bahasa, contoh: majas personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dan sebagainya sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberikan kejelasan gambaran angan.
o Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
o Kata-kata konotatif à kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasan dan asosiasi-asosiasi tertentu.
o Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair.
o Pengulangan à berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggunggah hati.
· Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD:
§ Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Manusia ingin untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya melalui pendekatan terhadap pengalaman itu sendiri yang disebut imaginative entry, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
§ Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Mahasiswa diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia.
§ Puisi dan keinsyafan social
-Memberikan pengetahuan kepada manusia terhadap masalah social.
-Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social yang berupa:
a) penderitaan atas ketidakadilan
b) Perjuangan untuk kekuasaan
c) Konflik dengan sesamanya
d) Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Puisi-puisi pada umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai pusi-puisi adalah cinta kasih, seperti salah satu contoh puisi karya W.S. Rendra dengan judul “Episode” berikut ini:
Episode
Oleh W.S. Rendra
Kami duduk berdua
Di bangku halaman rumah
Pohon jambu di halaman itu
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Secara umum keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam seni, keindahan adalah nilai-nilai estetika yang terkandung dalam suatu objek seni yang dapat dilihat secara visual maupun auditori. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok
*Pengertian Menurut Para Ahli
1. IMMANUEL KANTT
Keindahan adalah estetika tidak berkaitan dengan bendanya, melainkan kesenangan yang dirasakan ketika melihat benda itu.
2. HOBERT READ
Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang. Pada umumnya orang mengatakan yang indah adalah seni, atau seni itu akan selalu indah, dan yang tidak indah bukannlah seni.
3. AL GHAZALI
Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan persepsi karakteristik benda itu, dan ditambah dengan adanya jiwa atau ruh di dalammya.
4. KHALIL GIBRAN
Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut luasnya, keindahan dibedakan menjadi tiga pengertian, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, mengandung ide kebaikan, watak, hukum, pikiran, pendapat dan sebaginya.
2. Estetik murni, keindahan dalam arti estetik disebut "Symmetria", keindahan berdasarkan penglihatan (seperti seni pahat dan arsitektur) dan "Harmonia" untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik).
3. Keindahan dalam arti terbatas, berupa keindahan bentuk dan warna yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan.
*Ciri-ciri Keindahan
Ciri-ciri keindahan adalah segala yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balace), dan pertentangan (kontras). Kesimpulannya, bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata
►Renungan
Renungan adalah berasal dari kata renung tang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain: teori pengungkapan, teori metafisik, dan teori psikologis. Namun renungan pemikiran mendalam terhadap cerita, analogi, anekdot, atau peristiwa untuk mendapatkan hikmah tertentu.
►Keserasian
Keserasian adalah perbandingan antar kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Keserasian itu bisa dikatakan bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang memiliki nilai lebih dari wajar. Keserasian berasal dari kata "serasi" yang artinya cocok atau sesuai, memiliki faktor perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dalam keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan.
Dalam menciptakan seni ada dua teori, yaitu teori objektif dan teori subjektif.
o Teori objektif menyatakan bahwa keindahan itu adalah terciptanya nilai-nilai estetik yang merupakan kualitas yang telah melekat pada benda.
o Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan merupakan suatu kualitas dari benda.
Contohnya, bangunan arsitektur Yunani kuno yang terdiri dari atap yang tersusun yang ditopang oleh tiang-tiang dengan ukuran yang seimbang, sehingga tampak harmonis dan serasi. Atap yang bersusun itu tercipta dari hubungan bagian-bagian yang berimbang berdasarkan perbandingan angka.
►Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus yang berarti tidak kasar (perbuatannya), lembut, sopan, baik, dan beradab. Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul : "Etika" Menjelaskan bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar ialah: kaki, tangan, kepala, mulut, bahu, bibir, mata, dan roman muka.
►Perkataan
Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat merupakan ungkapan atau gambaran usu hati, maksud keinginan, pendapat atau buah pikiran, dan sikap kita terhadap orang lain. Perkataan itu keluarnya melalui dua saluran yakni lisan dan tulisan.
Perwujudan tingkah laku atau kata-kata memiliki dua macam bentuk, yaitu:
1. Pemilihan kata dan penyusunan kata
Ø Kata-kata yang baik, sopan maupun kata-kata yang kotor (kata-kata etis dan non etis).
Ø Penyusunan kata-kata atau kalimat, ada yang teratus dan ada yang tidak teratur.
2. Berbentuk irama, nada, atau alunan suara
Intonasi atau cara seseorang mengatur dan mengendalikan nada irama suaranya dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikirannya.
Yaitu dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat melahirkan sikap seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang sedang kusut pikiranya akan tampak pada roman muka yang murung.
* Bagian-bagian rohaniah yang melahirkan sikap
Ada tiga unsur rohaniah yang melahirkan sikap, yaitu :
►Pikiran
Yaitu dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat melahirkan sikap seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang sedang kusut pikiranya akan tampak pada roman muka yang murung.
►Perasaan
Yaitu perasaan mempunyai sifat yang sangat peka dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang timbul dalam hubungan pergaulan antara manusia, sebab itu perasaan perlu dikendalikan dengan baik
►Kemauan
Yaitu dasar unsur kemauan manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak bebuat sesuatu, berbuat baik atau berbuat tidak baik. Kemauan baik sifatnya luhur dan tidak merugikan orang lain, sebaliknya kemauan buruk akan merugikan orang lain dan dapat menyusahkan diri sendiri maupun orang lain, baik yang menyangkut jiwa, jasmani maupun material, selain itu juga ada kemauan keras, kemauan lunak, dan kemauan lemah.
* Keindahan Objetif dan Subjektif
Keindahan menurut kenyataannya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
o Keindahan Objektif, merupakan keindahan yang secara hakiki ada pada sesuatu benda atau apa saja. Menurut Alexius Meinong dan Christian, keindahan adalah kekayaan yang melekat pada objek itu sendiri. Menurut Pater Dick H, keindahan merupakan sesuatu yang melekat pada segala sesuatu yang ada, baik pada Tuhan maupun pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
o Keindahan Subjektif, keindahan ini sangat bergantung pada asas manfaat. Karena itu sesuatu benda mungkin dianggap indah oleh seseorang, tapi dianggap orang lain sebagai sesuatu yang indah. Hal itu terjadi karena bagi orang yang pertama, benda itu mendatangkan manfaat atau menyenangkannya, sedangkan bagi orang kedua itu justru sebaliknya.
* Kesenian
Kesenian merupakan karya cipta, rasa, dan karsa manusia untuk memberi rasa nikmat atau keindahan. Seni atau kesenian merupakan karya para seniman dengan maksud memberikan frasa indah kepada para penghayatnya dan bagi para seniman itu sendiri.
Hobert Read membuat batasan dalam karya seni, yaitu:
o Seni visual, merupakan seni yang hanya ditangkap oleh mata (khas). Contohnya adalh seni lukis, karena lukisan hanya bisa ditangkap oleh indera penglihtan atau mata.
o Seni platis, seni jenis ini juga dapat digolongkan sebagai seni visual. Contohnya adalah seni gerak dan patung, arsitektur, serta seni pahat.
o Musik, merupakan hasil kesatuan dari susunan (komposisi) lagu dan karya musik dalam ekspresi bunyi. Contohnya adalah musik instrumen, vokal, dan koor.
o Sastra, yang termasuk kedalam sastra yaitu:
1. Tertulis : Sajak,cerpen,novel,drama,dan sebagainya.
2. lisan
o Seni gerak, misalnya tari, pantomim, dan action dalam drama.
Komentar
Posting Komentar